Selasa, 26 September 2017

Siraman Kuah Panas Laksa Bogor yang Menggugah Selera...

BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu kuliner tradisional Bogor yang tak lekang oleh zaman ialah Laksa Bogor. Pasalnya hidangan ini kerap dijumpai di berbagai perayaan seperti pesta, syukuran, hingga acara kebudayaan.
Hidangan yang satu ini memang tersohor sejak puluhan tahun lalu. Kuah kuning berampas yang kaya akan rempah menjadi ciri khas hidangan tersebut. Salah satu kedai yang bertahan hingga tiga generasi ialah Laksa Gang Aut Mang Wahyu.
Dede yang merupakan adik dari pemilik generasi ketiga laksa ini, dipercaya mengelola warung tenda sederhana Laksa Gang Aut Mang Wahyu. Ia mengatakan laksa tersebut masih terjaga keaslian racikan rempahnya selama puluhan tahun.
“Di sini salah satu yang terkenal karena masih menjaga keaslian dari kakek dulu yang buat. Selain bumbunya, cara masaknya juga masih tradisional pakai arang,” ujar Dede kepada KompasTravel saat berkunjung ke warung laksanya, Rabu (25/5/2016).
Dari kejauhan terlihat tendanya yang sederhana, hanya ditutupi kain bertuliskan “Laksa Gang Aut Asli Bogor, Mang Wahyu”. Namun, setelah Anda membuka kain tersebut, semerbak rempah dari laksa pun menarik anda untuk memesannya.
KompasTravel pun coba memesan satu porsi laksa tersebut. Dede yang meraciknya, dengan memotong ketupat terlebih dahulu, lalu diberi bihun, potongan oncom, dan tauge, inilah bedanya dengan laksa-laksa dari daerah lain.
Proses pembuatannya yang masih tradisional merupakan cirikhas Laksa Bogor yang satu ini. Menggunakan rempah-rempah hasil resep turun temurun, laksa ini juga masih memanaskan kuahnya menggunakan api dari arang kayu.(KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Setelah itu, kuah kuning kental yang mengepul pun dituangkan. Eits, ternyata kuah tersebut dituangkan lagi ke panci setelah membasahi mangkuk berisi campuran tersbut.
Advertisment
Ternyata tujuannya hanya untuk melemaskan tauge, bihun dan juga oncom, sebelum Dede menambahkan campuran lainnya kedalam mangkuk tersebut. “Memang cara tradisionalnya gitu sih, buat lemesin bahan yang duluan ditaruh,” ujar Dede.
Kemudian potongan telur rebus, dan tahu kuning pun dimasukan sebelum kuah kuning kental nan panas dituangkan ke mangkuk tersebut. Terakhir tak lupa telur, serundeng, dan daun kemangi dimasukan sebagai ciri khas.
“Salah satu yang beda sama laksa lain, di sini kuahnya kental. Gak hanya pakai santannya, tapi kelapa parutnya juga dimasak,” ujar Dede. Sebagai racikan kuahnya sendiri ia menggunakan 13 macam rempah, di antaranya salam, serai, dan laja.
Warung tenda Laksa Gang Aut khas Bogor. Laksa Mang Wahyu yang sudah tiga generasi ini sangat tersohor kelezatannya.(KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Soal rasa tak perlu diragukan lagi, manis bercampur gurih jadi satu saat menyeruput kuah kuningnya. Kemangi dan serundeng menghasilkan cita rasa yang khas dalam hidangan tersebut. Sehingga menambah gurih, dan wangi dari daun kemangi.
Laksa yang sudah lebih dari 30 tahun beroperasi ini buka mulai pukul 07.00 hingga 14.30 WIB. "Setelah itu lapak diisi oleh penjual pecel lele," kata Dede.
Untuk menyantap laksa ini, anda hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 untuk satu porsi mangkuk penuh.
Jika Anda ingin mengunjunginya, lokasinya tak jauh dari awal masuk Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Berhadapan dengan pangkalan ojek Gang Aut.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar