Rabu, 27 September 2017

Street Food Indonesia Disukai Turis Mancanegara, Ini Alasannya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner jalanan (street food) disukai turis mancanegara saat berlibur di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Managing Director Good Indonesia Food, Astrid Prajogo di sela-sela acara "Workshop Strategi Pemasaran Wisata Kuliner dan Belanja dalam Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara".

"Di Good Indonesia Food, kami memang menargetkan wisatawan mancanegara. Tamu terbesar kami yang pertama adalah Amerika, Australia, Jerman, Belanda, Perancis, Kanada, Jepang, Taiwan, Hongkong dan negara-negara lain. Mereka semua tertarik sekali dengan street food kita. Karena yang ada dalam benak mereka, Asia itu sama dengan street food," kata Astrid saat berbincang dengan KompasTravel di Jakarta, Selasa (19/9/2017) lalu.
Menurutnya, turis mancanegara memilih street food lantaran ingin melihat wajah Indonesia yang asli. Astrid mengatakan, wisata kuliner di Indonesia sudah menjadi bagian dari perjalanan wisata saat ke Indonesia.
"Hal lain yang mereka suka dari street food itu karena bisa melihat Indonesia apa adanya. Tanpa make up istilahnya. Itu yang menarik di mata mereka. Intinya sih mereka ingin lihat keaslian dari sebuah daerah. Itu yang ingin mereka lihat. Bukan yang sudah dipoles, tapi yang apa adanya. Yang menarik lagi itu local living. Kehidupan kita yang asli ini buat mereka itu sebagai atraksi yang luar biasa," kata Astrid.
Nasi goreng gila di Jalan Sabang, Jakpus.
Nasi goreng gila di Jalan Sabang, Jakpus.(KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI)
Berdasarkan pengamatan Astrid selama setahun, turis mancanegara menyukai lebih dari 60 persen dari keseluruhan paket wisata kuliner yang ditawarkan oleh Good Food Indonesia. Sisanya, turis mancanegara memilih kuliner non street food.
Advertisment
Meskipun disukai, Astrid menyebut wisata kuliner masih belum menjadi alasan utama turis mancanegara datang ke Indonesia. Hingga saat ini, lanjutnya, turis mancanegara datang karena alasan alam dan budaya Indonesia.
"Saat ini kami berjuang untuk menjadikan Indonesia sebagai bucket list mereka untuk wisata kuliner," ujarnya.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pengeluaran turis mancanegara ketika berwisata di Indonesia rata-rata sekitar Rp 5,3 juta dengan rata-rata lama berlibur antara 4 hingga 5 hari.
Nasi Jamblang Ibad Otoy Cirebon.
Nasi Jamblang Ibad Otoy Cirebon.(WWW.DOYANKULINER.COM)
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana menyebut selama mereka berlibur di Bali misalnya pengeluaran rata-rata sekitar 300-400 dollar AS per orang antara lain untuk; biaya menginap (akomodasi), makan, paket tur, dan belanja buah tangan atau cenderamata.
Good Food Indonesia adalah tim pencinta makanan yang bekerja untuk melestarikan dan mempromosikan kuliner Indonesia. Good Indonesian Food juga menawarkan paket-paket wisata kuliner ke beberapa destinasi wisata di Indonesia.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar