Wisata Kuliner…. itulah tujuan dari sebagian wisatawan luar kota yang sengaja berwisata di Bogor. Bahkan tak jarang orang yang datang dari Makassar ke Jakarta atau dari Medan ke Jakarta, misalnya, menyempatkan diri dulu untuk berkunjung ke kota Bogor tuk sekedar menikmati sajian kulinernya yang beragam. Hal tersebut memungkinkan karena jarak dari Jakarta-Bogor kurang dari 50 km dan itu bisa dilalui di atas jalan tol Jagorawi. Salah satu ikon kuliner bogor yang banyak diburu orang adalah Sop Buntut. Ya, di Bogor ada sop buntut yang namanya melegenda yaitu Sop Buntut Ma’ Emun. Walau sang pendiri sekarang sudah tidak ada, tapi resepnya sudah diturunkan kepada anak-cucunya yang melanjutkan usaha sop buntut ini. Terdapat dua penerus yang sampai sekarang memiliki magnet yang kuat untuk menarik para pelanggan yang tak henti memenuhi kedua kedai sop buntut yang mereka kelola. Siapa saja mereka?
Yang pertama adalah Ibu Imas. Pemilik kedai sop buntut di Jl Bangbarung ini adalah anak dari Ma Emun. Kedai ini hanya menjual satu menu saja, yaitu Sop Buntut. Buka dari jam 8 pagi, biasanya Sop Buntut Ibu Imas ini sudah tutup menjelang makan siang. Bahkan di akhir pekan, banyak pelanggan yang sudah mengantri sebelum kedai ini dibuka. Tak heran, belum sampai jam 11 kedai ini sudah tutup di hari tersebut. Apa keistimewaan dari Sop Buntut Ibu Imas ini? Isi dari semangkuk sop buntut ini hanyalah wortel dan potongan buntut sapi. Selain segarnya aroma kuah sop, yang istimewa dari sajian ini adalah tekstur daging buntutnya yang lembut. Tak butuh usaha keras untuk dapat melepaskan daging ini dari tulang yang mengikatnya, cukup sentuh sedikit dengan garpu maka daging itupun akan dengan mudah “berpindah” ke mulut kita. Perhatikan juga kuahnya, jika biasanya kuah sop buntut itu berlemak, hal ini tidak kita temui di kuah sop buntut ibu Imas yang cenderung bening. Ini disebabkan proses pembuatan kuah sop yang terpisah dengan dagingnya, tanpa mengabaikan rasa dagingnya yang tetap gurih dan nendang. Kedai Sop Buntut Ibu Imas berlokasi tidak jauh dari pertigaan Jl. Pajajaran – Jl Bangbarung, berjarak hanya sekitar 50m dari lampu merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar